Rabu, 01 Juli 2015

indomaret peluang waralaba terbesar

Indomaret-Peluang-Usaha-Waralaba-Minimarket
Indomaret telah menjadi salah satu waralaba tersukses di Indonesia, tentunya pencapaian ini tidak dapat diraih dengan mudah. Kesungguhan dan kejelian mencari peluang menjadi salah satu factor penentu kesuksesan mereka. Awalnya Indomaret didirikan untuk mempermudah penyedian kebutuhan pokok karyawan sehari-hari. Sejalan pengembangan operasional toko, perusahaan tertarik untuk mendalami dan memahami berbagai kebutuhan dan perilaku konsumen dalam berbelanja.
Beberapa orang karyawan pun ditugaskan untuk meneliti hal tersebut, dan kesimpulan yang didapat ialah masyarakat cenderung lebih memilih belanja di gerai modern dengan alasan kelengkapan pilihan produk yang berkualitas, harga yang pasti dan bersaing, serta suasana yang nyaman.
Perkembangan Bisnis Minimarket Indomaret
Indomaret merupakan salah satu perusahaan waralaba ritel kebutuhan sehari-hari yang bisa dikatakan sebagai yang terbesar dengan jaringan terluas di Indonesia. Perusahaan tersebut pertama kali dikembangkan sebagai anak perusahaan dari Grup Salim, korporat usaha besar yang di pimpin oleh pengusaha sukses asli Indonesia Sudono Salim.
Berbekal pengetahuan mengenai kebutuhan konsumen, keterampilan pengoperasian toko dan pergeseran perilaku belanja masyarakat ke gerai modern, maka muncul keinginan untuk memperluas jaringan Indomaret. Niat ini diwujudkan dengan mendirikan badan hukum PT. Indomarco Prismatama dengan brand Indomaret yang memiliki visi “Menjadi jaringan ritel yang unggul” serta moto “Mudah dan Hemat”.
Pada mulanya Indomaret hanya mendirikan gerai di perumahan, mereka menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari, serta memiliki luas toko sekitar 200 m² yang ada di wilayah Kalimantan pada tahun 1988. Seiring dengan berjalannya waktu dan meningkatnya kebutuhan pasar, Indomaret terus menambah gerai di berbagai kawasan perumahan, perkantoran, niaga, wisata dan apartemen.
Setelah mempunyai pengetahuan dan keterampilan mengoperasikan jaringan ritel dalam skala besar, manajemen berkomitmen untuk menjadikan Indomaret sebagai aset nasional. Seluruh pemikiran dan pengoperasian perusahaan pun ditangani sepenuhnya oleh putra putri Indonesia. Indomaret ingin berbagi kepada masyarakat Indonesia melalui bisnis waralaba dan juga mampu bersaing dalam persaingan global. Hal ini sesuai dengan visi perusahaan yaitu “menjadi asset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan global”.
Konsep bisnis waralaba Indomaret adalah yang pertama dan merupakan pelopor di bidang minimarket di Indonesia. Masyarakat pun menyambut positif hadirnya Indomaret ini, terbukti dengan peningkatan jumlah terwaralaba Indomaret dari waktu ke waktu. Konsep bisnis ini juga diakui oleh pemerintah melalui penghargaan yang diberikan kepada Indomaret selaku “Perusahaan Waralaba Unggul 2003”. Penghargaan semacam ini adalah yang pertama kalinya diberikan kepada perusahaan minimarket di Indonesia dan sampai saat ini hanya Indomaret yang menerimanya.
Awalnya pada tahun 1997, Indomaret memperkenalkan sistem kemitraan dengan membuka peluang bagi masyarakat untuk turut serta memiliki dan mengelola sendiri gerai Indomaret. Mitra usaha waralaba ini meliputi koperasi, badan usaha dan perorangan. Persyaratan bisnis waralaba dirancang sederhana dan ekonomis sehingga memudahkan masyarakat untuk berpartisipasi dan memiliki usaha ini dengan sikap saling percaya dan menguntungkan. Hingga Agustus 2013, gerai waralaba Indomaret telah mencapap 2.910 buah.
Saat ini Indomaret telah memiliki 8.814 gerai di wilayah Jawa, Madura, Bali, Sumatera dan Sulawesi. Pembagian kepemilikannya adalah 60% gerai milik perusahaan dan 40% gerai milik Terwaralaba. Kini keberadaan Indomaret semakin diperkuat dengan kehadiran Indogrosir yang merupakan anak perusahaan dengan konsep bisnis Pusat Perkulakan. Sebagian besar pasokan barang untuk seluruh gerai berasal dari 17 pusat distribusi Indomaret yang menyediakan lebih dari 4.800 produk. Produk yang disediakan berupa produk food, nonfood, general merchandise, dan fresh product. Pengadaan produk Indomaret didukung lebih dari 1.000 pemasok berskala nasional termasuk UMKM. Indomaret pun mengembangkan lebih dari 200 produk private label dengan harga ekonomis dan kualitas prima.
Syarat dan Tahapan Waralaba
Jika Anda memutuskan untuk membeli hak waralaba Indomaret, langkah awal yang harus dipenuhi adalah :
1.      Warga Negara Indonesia
2.      Menyediakan ruang usaha ukuran 120-150 m2 (milik sendiri/sewa)
3.      Memiliki NPWP dan PKP, serta kelengkapan perijinan lainnya
4.      Investasi peralatan toko dan biaya waralaba
Indomaret akan membantu Anda dalam menyiapkan pengelolaan toko dalam hal :
1.      Survey kelayakan tempat usaha dan bantuan mencari lokasi
2.      Perencanaan anggaran biaya
3.      Studi kelayakan investasi
4.      Tata ruang dan perencanaan toko
5.      Pengurusan ijin usaha dan NPWP
6.      Renovasi ruang usaha
7.      Pembelian peralatan toko
8.      Seleksi dan pelatihan karyawan
9.      Standard kerja dan sistem penggajian karyawan
10.  Paket sistem operasional toko dan administrasi keuangan
11.  Seleksi dan kredit barang dagangan tanpa bunga dan tanpa jaminan
12.  Program promosi penjualan
Pola Waralaba Ada 2 pola kerja sama waralaba,
Memiliki tempat usaha
Apabila Anda telah memiliki lokasi usaha, Indomaret menawarkan kerja sama sebagai berikut
1.      Ruang usaha/rumah/tanah. Prosedur kerjanya sama dengan “Usulan lokasi toko baru”. Indomaret terlebih dulu melakukan survey kelayakan lokasi yang anda usulkan, mulai dari potensi wilayah, peruntukan bangunan dan perijinan, perencanaan layout toko sampai dengan estimasi payback period-nya. Jika semua dinilai layak, kerja sama dapat dilakukan. Akan tetapi jika tidak atau ada kendala lain, Indomaret akan menyarankan untuk mencari lokasi yang lain.
2.      Minimarket existing. Bila anda memiliki toko yang kurang berkembang dan ingin mengembangkannya, dapat bergabung dengan Indomaret. Prosedur standarnya sama, mulai dari survey kelayakan lokasi sampai dengan estimasi payback period. Perlakuan yang membedakannya adalah dalam menghitung investasi perlengkapan toko. jika perlengkapan toko tersebut sesuai dengan standar Indomaret maka investasinya lebih murah. Namun jika tidak sesuai dengan standar Indomaret, perlengkapan tersebut harus diganti baru.
Tidak memiliki tempat usaha
Jika Anda tidak memiliki tempat usaha, Indomaret menawarkan 2 opsi kerja sama.
1.      Usulan lokasi toko baru. Indomaret menawarkan lokasi yang telah disurvey disertai perencanaan matang, mulai dari desain layout toko, estimasi investasi, pendapatan, pengeluaran dan payback period.
2.      Take over kepemilikan. Indomaret menawarkan toko milik sendiri, yang sudah teruji dan menguntungkan. Sistem ini relatif lebih safe namun nilai investasinya lebih tinggi dibanding dengan membuka toko baru karena ada biaya toko, sejak dibuka hingga mencapai kondisi mapan.
Unsur biaya yang merupakan satu paket harga tersebut yaitu:
1.      Franchise fee untuk 5 th
2.      Peralatan toko dan gudang
3.      Sewa tempat selama 5 thn
4.      Perijinan
5.      Goodwill
Penjualan toko Indomaret memiliki kriteria yang bertujuan memberikan nilai keuntungan dan kepastian berinvestasi dengan mudah. Kriteria toko Take over adalah :
1.      Track record telah teruji
2.      Eksistensi toko diterima
3.      Perijinan toko telah lengkap
BIAYA FRANCHISE Rp 36.000.000 (+PPN)
BIAYA INVESTASI Rp 300.000.000 – Rp 350.000.000 (Franchise Fee, Perijinan, Pembelian, Peralatan Elektronik dan Non elektronik)
BIAYA ROYALTI
Persentase Penjualan Bersih
             Rp 0 – Rp. 175.000.000 -> 0 %
Rp 175.000.000 – 200.000.000 -> 2 %
Rp 200.000.000 – 225.000.000 -> 3 %
                        > Rp 225.000.000 -> 4 %
TAHAPAN KERJA SAMA
1.      Presentasi pertama Supaya presentasi berjalan lebih efektif dan bisa langsung ditindak-lanjuti, bagi terwaralaba yang sudah memiliki usulan lokasi tempat usaha sebaiknya membawa fotocopy dokumen pendukung, seperti : Sertifikat Bangunan, IMB, KTP, KK, dan (jika sudah ada) SIUP, TDP, NPWP, PKP, serta denah lokasi. Pada presentasi pertama ini akan dijelaskan dengan detil mekanisme kerjasama, besarnya investasi, sistem operasional toko, sistem pembagian keuntungan, dan sistem pelaporan.
2.      Presentasi kedua Pada presentasi kedua akan dipaparkan hasil survey kelayakan dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang mengarah pada besarnya nilai investasi. Biasanya pada presentasi kedua ini dilanjutkan dengan penandatanganan MOU (Nota Kesepakatan) yang mencakup butir-butir pembagian tugas antara pihak Indomaret dengan investor dalam mempersiapkan pembukaan toko, mulai dari pengurusan perijinan, renovasi bangunan, pembelian perlengkapan toko, seleksi dan training karyawan, serta term pembayaran.
3.      Pembukaan Toko Setelah semua item kesepakatan direalisasikan, maka toko siap dibuka dengan program promosi yang ditetapkan Indomaret. Segera setelah toko buka, akan ditandatangani Surat Perjanjian Waralaba untuk jangka waktu 5 tahun.
capture-20150515-233245 capture-20150515-233308capture-20150515-233402 capture-20150515-233504
minat take over
 Perhitungan Break Even Point (BEP) atau Titik Impas
BEP si Murah dan Hemat


eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee

vvveeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeIndomaret-Peluang-Usaha-Waralaba-Minimarket
Indomaret telah menjadi salah satu waralaba tersukses di Indonesia, tentunya pencapaian ini tidak dapat diraih dengan mudah. Kesungguhan dan kejelian mencari peluang menjadi salah satu factor penentu kesuksesan mereka. Awalnya Indomaret didirikan untuk mempermudah penyedian kebutuhan pokok karyawan sehari-hari. Sejalan pengembangan operasional toko, perusahaan tertarik untuk mendalami dan memahami berbagai kebutuhan dan perilaku konsumen dalam berbelanja.
Beberapa orang karyawan pun ditugaskan untuk meneliti hal tersebut, dan kesimpulan yang didapat ialah masyarakat cenderung lebih memilih belanja di gerai modern dengan alasan kelengkapan pilihan produk yang berkualitas, harga yang pasti dan bersaing, serta suasana yang nyaman.
Perkembangan Bisnis Minimarket Indomaret
Indomaret merupakan salah satu perusahaan waralaba ritel kebutuhan sehari-hari yang bisa dikatakan sebagai yang terbesar dengan jaringan terluas di Indonesia. Perusahaan tersebut pertama kali dikembangkan sebagai anak perusahaan dari Grup Salim, korporat usaha besar yang di pimpin oleh pengusaha sukses asli Indonesia Sudono Salim.
Berbekal pengetahuan mengenai kebutuhan konsumen, keterampilan pengoperasian toko dan pergeseran perilaku belanja masyarakat ke gerai modern, maka muncul keinginan untuk memperluas jaringan Indomaret. Niat ini diwujudkan dengan mendirikan badan hukum PT. Indomarco Prismatama dengan brand Indomaret yang memiliki visi “Menjadi jaringan ritel yang unggul” serta moto “Mudah dan Hemat”.
Pada mulanya Indomaret hanya mendirikan gerai di perumahan, mereka menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari, serta memiliki luas toko sekitar 200 m² yang ada di wilayah Kalimantan pada tahun 1988. Seiring dengan berjalannya waktu dan meningkatnya kebutuhan pasar, Indomaret terus menambah gerai di berbagai kawasan perumahan, perkantoran, niaga, wisata dan apartemen.
Setelah mempunyai pengetahuan dan keterampilan mengoperasikan jaringan ritel dalam skala besar, manajemen berkomitmen untuk menjadikan Indomaret sebagai aset nasional. Seluruh pemikiran dan pengoperasian perusahaan pun ditangani sepenuhnya oleh putra putri Indonesia. Indomaret ingin berbagi kepada masyarakat Indonesia melalui bisnis waralaba dan juga mampu bersaing dalam persaingan global. Hal ini sesuai dengan visi perusahaan yaitu “menjadi asset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan global”.
Konsep bisnis waralaba Indomaret adalah yang pertama dan merupakan pelopor di bidang minimarket di Indonesia. Masyarakat pun menyambut positif hadirnya Indomaret ini, terbukti dengan peningkatan jumlah terwaralaba Indomaret dari waktu ke waktu. Konsep bisnis ini juga diakui oleh pemerintah melalui penghargaan yang diberikan kepada Indomaret selaku “Perusahaan Waralaba Unggul 2003”. Penghargaan semacam ini adalah yang pertama kalinya diberikan kepada perusahaan minimarket di Indonesia dan sampai saat ini hanya Indomaret yang menerimanya.
Awalnya pada tahun 1997, Indomaret memperkenalkan sistem kemitraan dengan membuka peluang bagi masyarakat untuk turut serta memiliki dan mengelola sendiri gerai Indomaret. Mitra usaha waralaba ini meliputi koperasi, badan usaha dan perorangan. Persyaratan bisnis waralaba dirancang sederhana dan ekonomis sehingga memudahkan masyarakat untuk berpartisipasi dan memiliki usaha ini dengan sikap saling percaya dan menguntungkan. Hingga Agustus 2013, gerai waralaba Indomaret telah mencapap 2.910 buah.
Saat ini Indomaret telah memiliki 8.814 gerai di wilayah Jawa, Madura, Bali, Sumatera dan Sulawesi. Pembagian kepemilikannya adalah 60% gerai milik perusahaan dan 40% gerai milik Terwaralaba. Kini keberadaan Indomaret semakin diperkuat dengan kehadiran Indogrosir yang merupakan anak perusahaan dengan konsep bisnis Pusat Perkulakan. Sebagian besar pasokan barang untuk seluruh gerai berasal dari 17 pusat distribusi Indomaret yang menyediakan lebih dari 4.800 produk. Produk yang disediakan berupa produk food, nonfood, general merchandise, dan fresh product. Pengadaan produk Indomaret didukung lebih dari 1.000 pemasok berskala nasional termasuk UMKM. Indomaret pun mengembangkan lebih dari 200 produk private label dengan harga ekonomis dan kualitas prima.
Syarat dan Tahapan Waralaba
Jika Anda memutuskan untuk membeli hak waralaba Indomaret, langkah awal yang harus dipenuhi adalah :
1.      Warga Negara Indonesia
2.      Menyediakan ruang usaha ukuran 120-150 m2 (milik sendiri/sewa)
3.      Memiliki NPWP dan PKP, serta kelengkapan perijinan lainnya
4.      Investasi peralatan toko dan biaya waralaba
Indomaret akan membantu Anda dalam menyiapkan pengelolaan toko dalam hal :
1.      Survey kelayakan tempat usaha dan bantuan mencari lokasi
2.      Perencanaan anggaran biaya
3.      Studi kelayakan investasi
4.      Tata ruang dan perencanaan toko
5.      Pengurusan ijin usaha dan NPWP
6.      Renovasi ruang usaha
7.      Pembelian peralatan toko
8.      Seleksi dan pelatihan karyawan
9.      Standard kerja dan sistem penggajian karyawan
10.  Paket sistem operasional toko dan administrasi keuangan
11.  Seleksi dan kredit barang dagangan tanpa bunga dan tanpa jaminan
12.  Program promosi penjualan
Pola Waralaba Ada 2 pola kerja sama waralaba,
Memiliki tempat usaha
Apabila Anda telah memiliki lokasi usaha, Indomaret menawarkan kerja sama sebagai berikut
1.      Ruang usaha/rumah/tanah. Prosedur kerjanya sama dengan “Usulan lokasi toko baru”. Indomaret terlebih dulu melakukan survey kelayakan lokasi yang anda usulkan, mulai dari potensi wilayah, peruntukan bangunan dan perijinan, perencanaan layout toko sampai dengan estimasi payback period-nya. Jika semua dinilai layak, kerja sama dapat dilakukan. Akan tetapi jika tidak atau ada kendala lain, Indomaret akan menyarankan untuk mencari lokasi yang lain.
2.      Minimarket existing. Bila anda memiliki toko yang kurang berkembang dan ingin mengembangkannya, dapat bergabung dengan Indomaret. Prosedur standarnya sama, mulai dari survey kelayakan lokasi sampai dengan estimasi payback period. Perlakuan yang membedakannya adalah dalam menghitung investasi perlengkapan toko. jika perlengkapan toko tersebut sesuai dengan standar Indomaret maka investasinya lebih murah. Namun jika tidak sesuai dengan standar Indomaret, perlengkapan tersebut harus diganti baru.
Tidak memiliki tempat usaha
Jika Anda tidak memiliki tempat usaha, Indomaret menawarkan 2 opsi kerja sama.
1.      Usulan lokasi toko baru. Indomaret menawarkan lokasi yang telah disurvey disertai perencanaan matang, mulai dari desain layout toko, estimasi investasi, pendapatan, pengeluaran dan payback period.
2.      Take over kepemilikan. Indomaret menawarkan toko milik sendiri, yang sudah teruji dan menguntungkan. Sistem ini relatif lebih safe namun nilai investasinya lebih tinggi dibanding dengan membuka toko baru karena ada biaya toko, sejak dibuka hingga mencapai kondisi mapan.
Unsur biaya yang merupakan satu paket harga tersebut yaitu:
1.      Franchise fee untuk 5 th
2.      Peralatan toko dan gudang
3.      Sewa tempat selama 5 thn
4.      Perijinan
5.      Goodwill
Penjualan toko Indomaret memiliki kriteria yang bertujuan memberikan nilai keuntungan dan kepastian berinvestasi dengan mudah. Kriteria toko Take over adalah :
1.      Track record telah teruji
2.      Eksistensi toko diterima
3.      Perijinan toko telah lengkap
BIAYA FRANCHISE Rp 36.000.000 (+PPN)
BIAYA INVESTASI Rp 300.000.000 – Rp 350.000.000 (Franchise Fee, Perijinan, Pembelian, Peralatan Elektronik dan Non elektronik)
BIAYA ROYALTI
Persentase Penjualan Bersih
             Rp 0 – Rp. 175.000.000 -> 0 %
Rp 175.000.000 – 200.000.000 -> 2 %
Rp 200.000.000 – 225.000.000 -> 3 %
                        > Rp 225.000.000 -> 4 %
TAHAPAN KERJA SAMA
1.      Presentasi pertama Supaya presentasi berjalan lebih efektif dan bisa langsung ditindak-lanjuti, bagi terwaralaba yang sudah memiliki usulan lokasi tempat usaha sebaiknya membawa fotocopy dokumen pendukung, seperti : Sertifikat Bangunan, IMB, KTP, KK, dan (jika sudah ada) SIUP, TDP, NPWP, PKP, serta denah lokasi. Pada presentasi pertama ini akan dijelaskan dengan detil mekanisme kerjasama, besarnya investasi, sistem operasional toko, sistem pembagian keuntungan, dan sistem pelaporan.
2.      Presentasi kedua Pada presentasi kedua akan dipaparkan hasil survey kelayakan dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang mengarah pada besarnya nilai investasi. Biasanya pada presentasi kedua ini dilanjutkan dengan penandatanganan MOU (Nota Kesepakatan) yang mencakup butir-butir pembagian tugas antara pihak Indomaret dengan investor dalam mempersiapkan pembukaan toko, mulai dari pengurusan perijinan, renovasi bangunan, pembelian perlengkapan toko, seleksi dan training karyawan, serta term pembayaran.
3.      Pembukaan Toko Setelah semua item kesepakatan direalisasikan, maka toko siap dibuka dengan program promosi yang ditetapkan Indomaret. Segera setelah toko buka, akan ditandatangani Surat Perjanjian Waralaba untuk jangka waktu 5 tahun.
capture-20150515-233245 capture-20150515-233308capture-20150515-233402 capture-20150515-233504
minat take over
 Perhitungan Break Even Point (BEP) atau Titik Impas
BEP si Murah dan Hemat
 eeeeeeeeeeeeeeeeeeeIndomaret-Peluang-Usaha-Waralaba-Minimarket
Indomaret telah menjadi salah satu waralaba tersukses di Indonesia, tentunya pencapaian ini tidak dapat diraih dengan mudah. Kesungguhan dan kejelian mencari peluang menjadi salah satu factor penentu kesuksesan mereka. Awalnya Indomaret didirikan untuk mempermudah penyedian kebutuhan pokok karyawan sehari-hari. Sejalan pengembangan operasional toko, perusahaan tertarik untuk mendalami dan memahami berbagai kebutuhan dan perilaku konsumen dalam berbelanja.
Beberapa orang karyawan pun ditugaskan untuk meneliti hal tersebut, dan kesimpulan yang didapat ialah masyarakat cenderung lebih memilih belanja di gerai modern dengan alasan kelengkapan pilihan produk yang berkualitas, harga yang pasti dan bersaing, serta suasana yang nyaman.
Perkembangan Bisnis Minimarket Indomaret
Indomaret merupakan salah satu perusahaan waralaba ritel kebutuhan sehari-hari yang bisa dikatakan sebagai yang terbesar dengan jaringan terluas di Indonesia. Perusahaan tersebut pertama kali dikembangkan sebagai anak perusahaan dari Grup Salim, korporat usaha besar yang di pimpin oleh pengusaha sukses asli Indonesia Sudono Salim.
Berbekal pengetahuan mengenai kebutuhan konsumen, keterampilan pengoperasian toko dan pergeseran perilaku belanja masyarakat ke gerai modern, maka muncul keinginan untuk memperluas jaringan Indomaret. Niat ini diwujudkan dengan mendirikan badan hukum PT. Indomarco Prismatama dengan brand Indomaret yang memiliki visi “Menjadi jaringan ritel yang unggul” serta moto “Mudah dan Hemat”.
Pada mulanya Indomaret hanya mendirikan gerai di perumahan, mereka menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari, serta memiliki luas toko sekitar 200 m² yang ada di wilayah Kalimantan pada tahun 1988. Seiring dengan berjalannya waktu dan meningkatnya kebutuhan pasar, Indomaret terus menambah gerai di berbagai kawasan perumahan, perkantoran, niaga, wisata dan apartemen.
Setelah mempunyai pengetahuan dan keterampilan mengoperasikan jaringan ritel dalam skala besar, manajemen berkomitmen untuk menjadikan Indomaret sebagai aset nasional. Seluruh pemikiran dan pengoperasian perusahaan pun ditangani sepenuhnya oleh putra putri Indonesia. Indomaret ingin berbagi kepada masyarakat Indonesia melalui bisnis waralaba dan juga mampu bersaing dalam persaingan global. Hal ini sesuai dengan visi perusahaan yaitu “menjadi asset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam persaingan global”.
Konsep bisnis waralaba Indomaret adalah yang pertama dan merupakan pelopor di bidang minimarket di Indonesia. Masyarakat pun menyambut positif hadirnya Indomaret ini, terbukti dengan peningkatan jumlah terwaralaba Indomaret dari waktu ke waktu. Konsep bisnis ini juga diakui oleh pemerintah melalui penghargaan yang diberikan kepada Indomaret selaku “Perusahaan Waralaba Unggul 2003”. Penghargaan semacam ini adalah yang pertama kalinya diberikan kepada perusahaan minimarket di Indonesia dan sampai saat ini hanya Indomaret yang menerimanya.
Awalnya pada tahun 1997, Indomaret memperkenalkan sistem kemitraan dengan membuka peluang bagi masyarakat untuk turut serta memiliki dan mengelola sendiri gerai Indomaret. Mitra usaha waralaba ini meliputi koperasi, badan usaha dan perorangan. Persyaratan bisnis waralaba dirancang sederhana dan ekonomis sehingga memudahkan masyarakat untuk berpartisipasi dan memiliki usaha ini dengan sikap saling percaya dan menguntungkan. Hingga Agustus 2013, gerai waralaba Indomaret telah mencapap 2.910 buah.
Saat ini Indomaret telah memiliki 8.814 gerai di wilayah Jawa, Madura, Bali, Sumatera dan Sulawesi. Pembagian kepemilikannya adalah 60% gerai milik perusahaan dan 40% gerai milik Terwaralaba. Kini keberadaan Indomaret semakin diperkuat dengan kehadiran Indogrosir yang merupakan anak perusahaan dengan konsep bisnis Pusat Perkulakan. Sebagian besar pasokan barang untuk seluruh gerai berasal dari 17 pusat distribusi Indomaret yang menyediakan lebih dari 4.800 produk. Produk yang disediakan berupa produk food, nonfood, general merchandise, dan fresh product. Pengadaan produk Indomaret didukung lebih dari 1.000 pemasok berskala nasional termasuk UMKM. Indomaret pun mengembangkan lebih dari 200 produk private label dengan harga ekonomis dan kualitas prima.
Syarat dan Tahapan Waralaba
Jika Anda memutuskan untuk membeli hak waralaba Indomaret, langkah awal yang harus dipenuhi adalah :
1.      Warga Negara Indonesia
2.      Menyediakan ruang usaha ukuran 120-150 m2 (milik sendiri/sewa)
3.      Memiliki NPWP dan PKP, serta kelengkapan perijinan lainnya
4.      Investasi peralatan toko dan biaya waralaba
Indomaret akan membantu Anda dalam menyiapkan pengelolaan toko dalam hal :
1.      Survey kelayakan tempat usaha dan bantuan mencari lokasi
2.      Perencanaan anggaran biaya
3.      Studi kelayakan investasi
4.      Tata ruang dan perencanaan toko
5.      Pengurusan ijin usaha dan NPWP
6.      Renovasi ruang usaha
7.      Pembelian peralatan toko
8.      Seleksi dan pelatihan karyawan
9.      Standard kerja dan sistem penggajian karyawan
10.  Paket sistem operasional toko dan administrasi keuangan
11.  Seleksi dan kredit barang dagangan tanpa bunga dan tanpa jaminan
12.  Program promosi penjualan
Pola Waralaba Ada 2 pola kerja sama waralaba,
Memiliki tempat usaha
Apabila Anda telah memiliki lokasi usaha, Indomaret menawarkan kerja sama sebagai berikut
1.      Ruang usaha/rumah/tanah. Prosedur kerjanya sama dengan “Usulan lokasi toko baru”. Indomaret terlebih dulu melakukan survey kelayakan lokasi yang anda usulkan, mulai dari potensi wilayah, peruntukan bangunan dan perijinan, perencanaan layout toko sampai dengan estimasi payback period-nya. Jika semua dinilai layak, kerja sama dapat dilakukan. Akan tetapi jika tidak atau ada kendala lain, Indomaret akan menyarankan untuk mencari lokasi yang lain.
2.      Minimarket existing. Bila anda memiliki toko yang kurang berkembang dan ingin mengembangkannya, dapat bergabung dengan Indomaret. Prosedur standarnya sama, mulai dari survey kelayakan lokasi sampai dengan estimasi payback period. Perlakuan yang membedakannya adalah dalam menghitung investasi perlengkapan toko. jika perlengkapan toko tersebut sesuai dengan standar Indomaret maka investasinya lebih murah. Namun jika tidak sesuai dengan standar Indomaret, perlengkapan tersebut harus diganti baru.
Tidak memiliki tempat usaha
Jika Anda tidak memiliki tempat usaha, Indomaret menawarkan 2 opsi kerja sama.
1.      Usulan lokasi toko baru. Indomaret menawarkan lokasi yang telah disurvey disertai perencanaan matang, mulai dari desain layout toko, estimasi investasi, pendapatan, pengeluaran dan payback period.
2.      Take over kepemilikan. Indomaret menawarkan toko milik sendiri, yang sudah teruji dan menguntungkan. Sistem ini relatif lebih safe namun nilai investasinya lebih tinggi dibanding dengan membuka toko baru karena ada biaya toko, sejak dibuka hingga mencapai kondisi mapan.
Unsur biaya yang merupakan satu paket harga tersebut yaitu:
1.      Franchise fee untuk 5 th
2.      Peralatan toko dan gudang
3.      Sewa tempat selama 5 thn
4.      Perijinan
5.      Goodwill
Penjualan toko Indomaret memiliki kriteria yang bertujuan memberikan nilai keuntungan dan kepastian berinvestasi dengan mudah. Kriteria toko Take over adalah :
1.      Track record telah teruji
2.      Eksistensi toko diterima
3.      Perijinan toko telah lengkap
BIAYA FRANCHISE Rp 36.000.000 (+PPN)
BIAYA INVESTASI Rp 300.000.000 – Rp 350.000.000 (Franchise Fee, Perijinan, Pembelian, Peralatan Elektronik dan Non elektronik)
BIAYA ROYALTI
Persentase Penjualan Bersih
             Rp 0 – Rp. 175.000.000 -> 0 %
Rp 175.000.000 – 200.000.000 -> 2 %
Rp 200.000.000 – 225.000.000 -> 3 %
                        > Rp 225.000.000 -> 4 %
TAHAPAN KERJA SAMA
1.      Presentasi pertama Supaya presentasi berjalan lebih efektif dan bisa langsung ditindak-lanjuti, bagi terwaralaba yang sudah memiliki usulan lokasi tempat usaha sebaiknya membawa fotocopy dokumen pendukung, seperti : Sertifikat Bangunan, IMB, KTP, KK, dan (jika sudah ada) SIUP, TDP, NPWP, PKP, serta denah lokasi. Pada presentasi pertama ini akan dijelaskan dengan detil mekanisme kerjasama, besarnya investasi, sistem operasional toko, sistem pembagian keuntungan, dan sistem pelaporan.
2.      Presentasi kedua Pada presentasi kedua akan dipaparkan hasil survey kelayakan dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang mengarah pada besarnya nilai investasi. Biasanya pada presentasi kedua ini dilanjutkan dengan penandatanganan MOU (Nota Kesepakatan) yang mencakup butir-butir pembagian tugas antara pihak Indomaret dengan investor dalam mempersiapkan pembukaan toko, mulai dari pengurusan perijinan, renovasi bangunan, pembelian perlengkapan toko, seleksi dan training karyawan, serta term pembayaran.
3.      Pembukaan Toko Setelah semua item kesepakatan direalisasikan, maka toko siap dibuka dengan program promosi yang ditetapkan Indomaret. Segera setelah toko buka, akan ditandeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeminat take over